“Kalkulus Untuk Hidupku”
Kalkulus merupakan sebuah cabang ilmu dari Matematika yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan terutama bagi Fisika dan Teknik (Engineering). Dalam ilmu kalkulus materi yang dapat kita pelajari antara lain:
- Differensial
- Integral
- Integral terapan
- Diferensial terapan, dll
Pada dasarnya ketika kita mempelajari Kalkulus maka yang terbesit dalam hati atau terpikirkan oleh kita adalah angka-angka yang menjelma menjadi sebuah momok menyeramkan bagi kita dan tak jarang pula terpikirkan oleh kita bahwa untuk apakah kita mempelajari kalkulus? Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan sedikit tentang guna kalkulus bagi kehidupan sehingga kita dapat melihat kalkulus sebagai suatu yang menyenangkan dan dapat membimbing kita.
Baiklah pada kali inii akan kita bahas kegunaan kalkulus dalam empat bidang yaitu:
- Bidang Agama
Memang Kalkulus identik dengan angka karena setiap materi kalkulus tak akan lepas dari angka. Namun jika kita pikirkan lagi dan mengintegrasi-interkoneksikan antara kalkulus dengan kehidupan kita maka kita akan akan mendapatkan banyak hal yang sangat berharga bagi diri kita untuk menjalani hidup ini.
- Mempelajari Kalkulus ( khususnya terntang penerapan kalkulus dalam menghitung volume benda ) dapat memberikan pemahaman kepada kitra tentang konsep menentukan pilihan dalam menjalani kehidupan ataupun kebimbangan pada saat memutuskan suatu hal ( perkara ). Sebagai contoh adalah ketika kita mempelajari atau mengerjakan soal tentang volume menggunakan penghitungan “integral” baik yang diputar mengelilingi sumbu x ataupun sumbu y, kita dapat menghitungnya menggunakan beberapa cara yang ada seperti cakram, cincin ataupun kulit tabung. Seperti contoh soal di bawah ini :
Hituglah volume sebuah benda yang terbentuk apabila daerah R yang dibatasi kurva x=y2 , y=2, x=0; dan di putar mengelilingi garis y=2!
Soal di atas dapat kita kerjakan menggunakan Metode Kulit Tabung ataupun menggunakan Metode Cincin.
Sehingga dari contoh di atas kita dapat mengambil sebuah nilai filosofi atau secara tidak langsung contoh di atas dapat ,memberikan kita suatu pemahaman bahwa dalam berbuat kebaikan itu penuh pilihan karena kebaikan itu bukan hanya satu hal.
177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
- Namun dalam mengerjakan soal di atas kita tidak serta diberikan berbagai pilihan Metode untuk menyelesaikannya tapi juga harus sangat-sangat teliti dalam menentukan Metode yang akan digunakan. Jangan karena kita suka pada satu Metode misalkan Metode Cincin maka kita mengerjakan suatu soal dengan Metode Cincin walupun soal itu lebih mudah di kerjakan menggunakan Metode Kulit Tabung misalnya. Penentuan ini sangatlah penting karena ketika kita salah dalam menentukan Metode yang digunakan maka kita akan kesulitan sendiri dalam menghitungnya ini sama dengan halnya dalam memutuskan suatu hal kita harus berhati-hati dan bersikap adil janganlah pilih kasih.sehingga kita dapat mengambil nilai filosofi lain yaitu bahwa harus berhati-hati dalam memutuskansuatu hal dan bersikaplah adil serta bijaksana dalam memutuskan.
135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
2. Bidang Pendidikan
- Meningkatkan minat baca
Percayakah anda bahwa mempelajari kalkulus dapat meningkatkan minat baca ? Jika anda tidak percaya, wah sayang banget tuh.Baiklah swedikit penjelasan tentang itu, ketika kita mempelajari kalkulus maka secara alamiah kita akan mengalami banyak kesulitan-kesulitan, nah beranngkat dari sinilah kalimat di atas muncul. Dengan kata lain bahwa kesulitan yang kita dapat akan memberikan makna tersendiri karena dengan itu semua maka rasa penasaran yang mendalam akan muncul. Oleh kareana itu ketika kita merasakan penasaran maka secara otomatis akan ada ussaha dari dalam diri kita untuk melakukan hal-hal yang dapt membantu menghilangkan rasa penasaran itu dan salah satunya adalah banyak membaca buku kalkulus, jadi kita akan membaca terus buku itu sampai kita mengerti dan dapat menghilangkan rasa penasaran. Sehingga kerana kebiasaan membaca buku itulah jadi akan tertanam dalam diri kita hobi membaca itu.
- Lebih Dewasa
Penjelasan untuk yang satu ini hampir hampir sama dengan penjelasan dari segi keagamaan. Jadi ketika kita mempelajari kalkulus kita selalu dituntut untuk dapat mancari cara terbaik untuk mengerjakan soal, karena jika salah cara dalam mengerjkannya, mkaka akan banyak kesulitanm yang menghampiri kita. Sehingga berangkat dari hal itulah secara tidak langsung mempelajari kalkulus dapat membuat kita loebih dewasaa untuk memandang kerhidupan karena jika kita salah jalan maka kita akan rugi sendiri.
- Meningkatkan gairah belajar
Dalam hal ini, sepertinya sudah sangttlah jelas bahwa mempelajari kalkulus dapat meningkatkan minta/gairah belajar pada diri seseorang. Sebagi penjelasan, ketika kita mempelajari kalkulus dan mendapatkan kesulitan yangsecara lamiah muncul, jika kita menyadarinya (sadar) maka akan timbul dalam hati kita suatu kata hati “ko saya ga bisa ya, padahal yang lain bisa”, sehingga dengan demikian akan muncul usaha yang kita lakukan untuk lebih baik dan yang pastikan dengan selalu belajar (mempelajarinya)
- Meningkatkan kreatifitas dalam komunikasi
Dalam hal ini yang dimaksudkan meningkatkan kreatifitas dalam komunikasi adalah lebih kepada sang pendidik. Dalam memberikan materi yang diajarkan dalam kalkulus seorang pendidik dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan hal ini dikarenakan tingkat kesulitan kalkulus yang menurut rata-rata pelajar adalah cukup tinggi sehingga seorang pendidik dalam menyampaikan diharuskan untuk dapat membuat suasana lebih enjoy atau mengasyikan dan salah satu caranya adalah seorang pendidik diharuskan memiliki keaktifan dalam komunikasi atau singkatnya seorang pendidik harus labih kreatif dalam menyampaikan materi ajarnya.
3. Bidang Sosial
Salah satu manfaat mempelajari kalkulus dalam kehidupan sosial adalah mempererat silaturahmi antar individu. Di atas sudah dijelaskan bahwa ketika kita mempelajari kalkulus maka sudah secara alamiah kita akan banyak mengalami kesulitan, sehingga dari hal ini pula (dengan ketidaktahuan) maka kita akan selalu bertanya kepada teman yang lebih tahu daripada kita, sehingga akan terjalin suatu komunikasi antara kita dengan teman yang kita tanya tadi sebagai proses keakraban. Dari sini sudah jelas akan terjalin suatu hubungan yang akrab dan dapat mempererat silaturahmi antar individu tersebut . lalu manfat lain kalkulus dalam bidang social selain mempererat silahturahmi antar individu adalah dalam aplikasi lansung dalam masyarakat, misalkan penerapan dalam penghitungan warisan, zakat dan sebagainya.
4. Bidang Politik
Selain dari ke-3 bidang di atas, ternyata mempelajari kalkuluspun memberikan manfaat dalam bidang politik bagi yang mempelajarinya. Jika kita mendengar kata politik maka sudah tentu yang terbesit dalam hal yang kotor yang berbau siasat namun perlu kita pahami bahwa tak semuanya politik itu kotor. Untuk bidang politik yang akan kita ambil adalah manfaat kalkulus dalam merencanakan suatu siasat. Dengan mmpelajari kalkulus mka kita diajarkan untuk dapat mensiasati soal-soal yang sulit untuk dikerjakan agar menjadi lebih mudah dalam pengerjaannya dehingga kita harus malkukan segala cara untuk, bisa mensiasatinya. Sebagai contoh :
Tentukan. ∫( x2 – x ∕ x + 1) dx.
Untuk mengerjakan soal di atas kita dituntut untuk dapat mensiasati soal itu dengan mengubah soal itu menjadi lebih mudah . Soal di atas akan lebih mudah dikerjakan jika soal diubah menjadi :
∫ (x -2) dx + 2 ∫ (1 ∕ x + 1) dx.
Sehingga sudah jelas bahwa dalam soal itu kita dituntuk untuk menghalalkan segala cara agar soal . ∫( x2 – x ∕ x + 1) dx. berubah menjadi ∫ (x -2) dx + 2 ∫ (1 ∕ x + 1) dx. Jadi mmemang ada benarnya jika mempelajari kalkulus maka kitapun akan mendapatkan manfaatnya dalam bidang politik
Kalkulus adalah ilmu yang sangat berguna/ bermanfaat, dengan mempelajari kalkulus banyak manfaat selain mahir menghitung, lebih teliti yang akan kita dapatkan . Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah mulai saat ini kita mengubah perspektif kita terhadap kalkulus. Kita ubah pandangan kita yang menganggap kalkulus adalah pelajaran yang sulit dan hanya membuat kepala pusing dengan menganggap kalkulus adalah pelajaran yang mengasyikan dan menyenangkan. Seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan, manfaat lain selain mahir menghitung, lebih teliti dari mempelajari kalkulus antara lain: menambah pemahaman dalam menjalani hidup, lebih berhati-hati dalam memutuskan suatu hal (adil), meningkatkan minat baca, meningkatkan semangat belajar, jadi lebih dewasa, mempererat silaturahmi antar individu dan masih banyak lagi yang lainnya seperti:meningkatkan kesqabaran, istiqhamah. Oleh karena itu, kalkulus itu asyik jadi jangan anggap kalkulus itu seekor monster yang menyeramkan dan ganas.
“Kita pasti bisa jika kita berusaha untuk memahaminya”.
“Every Why has a wherefore”
firma Allah SWT dalm surat Al-Insyirah ayat 5: “Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
sumber : http://hasj.wordpress.com/2008/05/28/kalkulus-untuk-hidupku/
jadi intinya susah apa enggaK?