Praktikum di LAB ELEKTRO Pakuan Bogor |
Bissmillah,
Sebagai mahasiswa teknik elektro ataupun sarjana ataupun teknisi elektro perlunya merancang rangkaian dahulu dengan hitungan rumus – rumus yang ada. Gambar di atas adalah salah seorang mahasiswa teknik elektro yang sedang menganalisa sebuah rangkaian percobaan kemudian di tulis hasilnya. Kemudian dari hasil analisa tersebut, di cocokan dengan hasil hitungan rumus, Apakah nilai hitung praktek dengan penghitungan teori yang ada sama ?
Sedikit penjelasan dari Bpk. Sarono
Gambar berikut adalah R seri 220 K dan 100K diberi tegangan 12 V, kalau di hitung secara “teori” maka :
1. Hambatan total = RT = 220K + 100 K = 320 K
2. Kuat Arus = I = 12 V / (320K) = 0,0000375 A
3. Tegangan pada R2 = VR2 = 0,0000375 x 100.000 = 3,75 Volt
VR2 kalau di SIMULASI kan maka sama dengan “teori” di atas (seperti gambar di bawah).
===
Tetapi jika di praktekkan dengan AVO meter pada umum nya (biasanya mempunyai kepekaan 20Kohm/Volt). maka akan menyimpang jauh dengan teori tersebut yaitu tegangan terukur lebih kecil dari 3,75 Volt.
===
Apakah teori salah …?? Apakah teori berbeda dengan praktek ??
Jawaban nya tidak …!!
Saat di ukur dengan AVO meter sesungguhnya AVO meter punya hambatan dalam (Rd) yang seolah olah paralel dengan R2.
Jika kita menggunakan AVO meter dengan kepekaan 20 Kohm/Volt, dan batas ukur 10V, maka VR2 terukur bukan 3,75 V … tetapi 2,79 Volt … !!
===
Solusi : supaya pengukuran mendekati ketepatannya, gunakan AVO meter dengan Rd yang besar. dimana Rd = kepekaan x batas ukur.
===