Dasar Penggunaan Command Line, Terminal

You are currently viewing Dasar Penggunaan Command Line, Terminal

Terminal Pada Mac OS
Terminal Pada Mac OS
Bismillah, Berlanjut dari tulisan sebelumnya bahas mengenai Ionic. Sebelum lebih jauh mendalami Ionic dsini akan dibahas mengenali dasar – dasar Command Line. Karena Ionic CLI sangatlah bergantung pada  tool command-line-interface (CLI) untuk memulai, membangun, menguji, dan men-deploy aplikasi ionic.
Untuk menggunakan alat CLI atau command-line-interface, kita perlu menggunakan Terminal. Terminal aplikasi untuk menjalankan CLI mengetikkan perintah, dan merupakan cara yang populer untuk pengembang membuat aplikasi web dan seluler sekarang. 
Windows, Linux, dan Mac semua memiliki aplikasi terminal yang berbeda – beda. Pada contoh dibawah ini Terminal yang ada di Mac

MacOS

Untuk pengguna Mac, bisa mencari nya dengan spotlight seacrh “Terminal” For Mac, seperti gambar dibawah ini:

Cara alternatifnya, bisa mencari manual di Utilities -> Application. Seperti gambar dibawah ini bentuk dari aplikasi Terminal pada Mac

Windows

Windows memiliki beberapa aplikasi Terminal pada defaultnya, salah satunya yang sangat poluler adalah cmd.exe dan PowerShell. Saran yang sangat tidak direkomendasikan untuk membangun ionic atau aplikasi web modern lainnya karena cmd.exe dan PowerShell tidak memiliki banyak utilitas yang membantu dalam pengembangan aplikasinya.
Sebagai gantiinya, sangat di sarankan untuk menginstall Git for Windows sudah dengan Git Bash, adalah terminal yang kompebelitasnnya sama seperti Terminal yang ada di MacOS dan Linux.
Selesai install Git-nya coba jalankan Git Bash-nya, seperti gambar dibawah ini:

Linux

Bila anda menggunakan Linux, bukan hal asing dengan aplikasi terminal ya kan hehehee ?

TIPs

Tip #1: The Prompt

Pada contoh gambar diatas, bisa dilihat bash-3.2$ dan beberapa kesamaan  dengan Windows, dua dua nya sama memiliki tanda dollar ( $ ).

Tanda dari $ tersebut bahwa sudah bisa menulis perintah, perlu diperhatikan tanpa menulis kembali $ nya itu bisa menyababkan error.

Tip #2: Perintah Dasar

Beberapa perintah inti yang sangat sering digunakan akan dibahas dengan latihan disini. Pertama,  dan bisa dibilang paling penting adalah perintah cd . CD  adalah perintah untuk berpindah folder  dan setara dengan menavigasi ke folder di Finder atau Explorer.
Yang kedua adalah ls dan list melihat isi dalam folder tersebut. Menjadi sebuah urutan ketika menjalakan perintah cd kemudian perintah ls untuk melihati isi dalam folder itu. 

Tip #3: More commands

Masih banyak perintah – perintah yang tersedia, dan yang paling sering adalah mkdir untuk membuat folder baru, cp untuk menyalin file2, mv untuk memindahkan files atau untuk ubah nama file, rm untuk memhapus file. Silahkan dicoba untuk melatihnya.

Tip #4: sudo

Terkadang, sebuah perintah yang kita akan tulis memerlukan hak akses Admin atau Root untuk mengubah file2 yang sensitf pada komputer. Pada Linux dan MacOS, dapat menggunakan perintah sudo sebelum perintah yang akan dijalankan, yang nanti akan meminta password admin atau root sebelum menjalankannya. Contoh, dsini akan mengeinstall Ionic secara global (artinya untuk semua user yaga ada pada OS). Di MacOS and Linux:
$ sudo npm install -g ionic
Perintah sudo akan meminta password adminnya

Sudo, bila di terminal MacOS dan LINUX itu harus tapi di Windows tidak. Perlu diketahui bahwa beberapa perintah akan memerlukan izin hak akses, dan terkadang satu-satunya cara untuk belajar adalah melalui trial dan error. Ionic harus di install secara global, juga di linux dan macos memerlukan sudo.

Tip #5: NPM

NPM adalah perintah yang sangat poluler untuk menginstall libraries pada aplikasi yang dibangun menggunakan Node.js. Ionic menggunakan itu juga.
Setelah di install nya Node.js pada OS, maka npm akan otomatis bisa kita jalankan perintahnya. Untuk menginstall paket baru, tulis perintah npm install dan nama paket yang akan di install. Sebagiamana yang sudah diterangkan diatas bahwa “sudo“, jika akan menginstall secara global maka perlu ditambah perintah sudo pada macOS dan Linux pada Windows tidak perlu dan ditambah dengan flag g yang arti flag tersebut adalah untuk install global.

Tip #6: Flag, Argumen

Ketika melihat kata “flags” atau “argument” untuk setiap perintah, itu arti menambah teks pada terminal, setiap perintah beda-beda flag nya dan fungsinya pun. Sebagai contoh, “npm install -g ionic”, dengan menambahkan argument -g perintah ionic maka install akan secara global. Biasanya sebuah flag atau argumen diawali dengan stip – ditambah dengan karakter.

Sekian terima kasih.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.